Sabtu, 25 Februari 2012

BOSS, DEAR BOSS

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Ayo siapa yang pernah ngerasa bĂȘte, gondok, kesel, sedih karena seseorang yang berjabatan BOSS???

Well, u’re not alone, banyak dari kita yang pasti pernah mengatasi masalah dengan atasan, bukan begitu Kiki?

Sepertinya itu salah satu hal yang “wajib” dialami ya oleh karyawan, hehe. .

Beberapa waktu yang lalu di #LadiesTalk kita membahas tentang Boss, karena ternyata peran BOSS ini sangat berpengaruh sekali lho terhadap kinerja dan “masa depan” kita dikantor tersebut sebagai karyawan.

Beragam karakter Boss membuat kita harus bisa mencari cara yang baik untuk berhubungan dengan mereka, selain menyelesaikan job-desk kita dikantor.

Masalah dengan Boss ini kadang bisa bikin frustasi ya, karena kita kadang ga ngerti apa maunya mereka, tau-tau disalahin misalnya, mau ngelawan ga mungkin, mau bertahan juga makan hatiiiiiii…

Temen gw sampai ada yang rela mengundurkan diri dari pekerjaan dia di satu perusahaan, yang menurut gw oke banget, krn merasa ga bisa menghadapi boss-nya.

Nah... disini kita akan bahas tuh tipe-tipe Boss itu apa aja sih, dan bagaimana cara menghadapi masing-masing karakter Boss tersebut.

LETAK PEMICU MASALAH

Konon, katanya ada 3 aktor dalam drama sosial hubungan kita dengan bos.

1. Aktor Pertama itu adalah diri kita sendiri

2. Aktor kedua, adalah bos

3. Aktor ketiga adalah tambahan sifatnya, lingkungan; yang termasuk kategori lingkungan disini, bisa orang, alat kerja, atau sistem kerja.

Tapi disini kita lebih membahas tentang poin 1 dan 2 aja ya... actually, i just gonna copy-paste my script aja sih, hehe... ;p

TIPE & KARAKTER BOSS (Freddy Liong, MBA, CBA – Writer & Coach “Success at Work”)

BOS CONTROL FREAK, PERFEKSIONIS.

Ciri:

1. Menuntut bawahannya untuk melakukan pekerjaan dengan standar yang tinggi sesuai dengan keinginannya

2. Menggunakan standar pribadi dalam menilai pekerjaan anak buahnya

3. Lebih suka mengerjakan segala sesuatu sendirian. Kalaupun terpaksa mendelegasikan pekerjaan ke anak buah, setiap saat pekerjaan itu akan terus diperiksanya hingga sedetail mungkin.

4. Suka memberi kritik 'pedas'.

TIPS MENGHADAPI ATASAN PERFEKSIONIS:

1. Rebut Kepercayaannya

2. Bos yang perfeksionis banyak menyimpan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Coba amati apa tugas-tugas yang tertunda adalah akibat kesibukannya, lalu ajukan diri untuk menyelesaikan tugas tersebut.

3. Lebih Inisiatif & Pahami Standar Kualitas Atasan Perempuan

4. Simak dengan seksama kritikan dan omelannya, cari tahu standar seperti apa yang digunakan si bos. Usahakan sebelum ia menanyakan dan mengecek pekerjaan kita, kita yang berinisiatif melaporkannya.

5. Jangan Takut Bertanya

6. Anda tidak perlu takut bertanya dengan tipe bos seperti ini, apalagi jika ada sesuatu yang kurang jelas. . Ia akan dengan senang hati jelaskan hingga detail segala sesuatu yang ia perlukan. Ia akan selalu memastikan, bahwa Anda benar-benar faham apa yang ia inginkan, agar supaya hasil kerja Anda sesuai dengan tuntutan standar dia

7. Jangan Ada Keinginan Untuk Merubah Si Atasan

8. Jadikan sifat atasan perfeksionis pemicu untuk bekerja dengan maksimal (bahkan super maksimal)

9. Jangan berharap dapat pujian

10. Bos tipe ini pelit pujian. Lagi pula, Anda bekerja bukan untuk mendapatkan pujian bukan?

11. Cobalah memisahkan antara urusan pekerjaan dan pribadi

12. Kritik dan kontrol yang Anda terima adalah murni urusan pekerjaan. Jangan dimasukkan ke dalam hati dan diterima sebagai cercaan atas pribadi Anda.

TIPE PASIF - TIDAK MEMPERKERJAKAN KARYAWAN SECARA OPTIMAL

Ciri: Hanya memberikan pekerjaan-pekerjaan ringan yang tidak membuat Anda merasa tertantang.

Mengatasinya:

1. Mulailah membuat daftar, apa yang dapat Anda “jual” ke bos. Jangan menunggu sampai atasan menanyakan apa yang Anda bisa. Ingat, atasan bukan pencari bakat.

2. Bersikaplah asertif. Minta waktu untuk bicara empat mata. Tunjukkan apa saja ide Anda, apa saja yang Anda mampu lakukan di kantor.

TIPE OTORITER - GEMAR MENEKAN

Bos tipe ini sangat mendewakan jabatan dan kedudukannya, umumnya mereka gemar sekali memberi perintah. Ia membutuhkan pengakuan dari lingkungan bahwa dirinya punya kekuasaan.

Trik menghadapinya:

1. Minta Persetujuan

2. Hindari Konfrontasi

3. Bos yang otoriter, biasanya tidak suka bertele-tele. Sampaikan laporan secara singkat, padat tapi jelas. Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja dengan praktis tanpa mengurangi bobot pekerjaan.

4. Pujilah Bos

5. Jangan jadikan pekerjaan sebagai satu-satunya hidup Anda

6. Lakukan aktivitas lain yang memberi keseimbangan bagi “kemiskinan” pujian di kantor. Milikilah hobi yang dapat memberikan kepuasan bagi hidup Anda. Pupuk rasa percaya diri Anda di tempat lain. Jika Anda sukses di luar kantor, celaan apa pun dari si bos, tidak akan membuat dunia Anda runtuh.

TIPE TEMPERAMEN


Bos tipe ini umumnya menakutkan dan menjengkelkan, sebab sikapnya selalu diliputi emosi dan mudah sekali "meledak". Kemarahannya akan membuat seisi kantor ciut. Sekecil apapun kesalahan yang dilakukan anak buah, akan membuatnya marah.

Cara untuk menghadapinya:

1. Tetap Tenang

2. Jangan Banyak Bercanda

3. Jangan Mengeluh

TIPE DEMENTOR

Ciri Dementor/Toxic Boss:

1. Menjadi bos bukan karena kompetensinya, tapi krn sudah lama bekerja disuatu perusahaan

2. Hal terpenting bagi mereka adalah Anda berhasil menyelesaikan semua tugas yang diberikan.

3. Suka memberi tekanan berlebih, menyedot banyak energi didalam kelompok

4. Membuat kotak-kotak dalam grup

5. Manipulatif, Suka menyalahkan karyawan & Membuat kita merasa karir kita terancam olehnya

6. Membuat karyawan tidak termotivasi

7. Secara signifikan & tidak masuk akal dapat menurunkan produksi dan meningkatkan biaya produksi.

8. Membuat keadaan perusahaan besar menjadi tempat yang tidak menyenangkan untuk bekerja, dan bisa meruntuhkan perusahaan kecil.

Mengatasinya:

1. Identifikasi perilakunya.

2. Tetap professional.

3. Buatlah catatan. Mendokumentasikan setiap perilaku tidak menyenangkan atasan Anda itu penting jika Anda berencana untuk melaporkannya ke pihak yang lebih berwenang di perusahaan, misalnya pihak manajemen pusat atau kebagian sumber daya manusia di perusahaan Anda.

4. Temukan dukungan dari atasan atau staff lainnya.

5. Bangun hubungan dengan atasan dan rekan kerja yang lain, sekaligus mengambil langkah untuk membangun kemandirian Anda.

6. Buat Keputusan

7. Tetap bertahan atau tinggalkan. Apakah Anda memutuskan untuk bertahan atau meninggalkannya. Apabila Anda memutuskan untuk tetap bertahan, carilah cara untuk menghadapinya.

TIPE RASIS

Ciri: Memberi pekerjaan yang mudah dan beresiko kecil untuk kita, karena menganggap wanita tidak bisa mengatasinya. Membuat kita merasa seperti anak kecil yang belum mampu mengemban tanggung jawab yang sama besarnya dengan rekan pria.

Mengatasinya:

1. Get Invloved dalam pekerjaan yang dibebankan kepada rekan pria

2. Ajukan masukan-masukan dengan pendekatan yang tidak dimiliki oleh rekan pria

Membutuhkan kesabaran untuk membuat atasan melihat bahwa kita mampu bersaing dengan rekan pria dan mampu diberikan tantangan yang sama besar, oleh karena itu tetap berusaha dan memotivasi diri kita untuk menjadi lebih baik, jangan biarkan sikap atasan yang seperti ini malah membuat kita merasa enak atau nyaman karena sikap seperti ini akan membuat kita malas untuk berpikir kerasa dan berujung pada karir kita yang disitu-situ saja.

Nah, selain karakter Boss diatas, ternyata ada 1 hal lagi yang juga butuh “penanganan spesial”, huhuhu...

BOSS PEREMPUAN

Selain tipe-tipe diatas ada 1 hal juga nih yang menurut kebanyakan dari karyawan sulit dihadapi, yaitu BOS PEREMPUAN. Konon, menghadapi Boss Perempuan itu seperti berada dalam film Drama yang tiada akhir. Tapi sebenarnya cara menghadapi Boss Perempuan itu tidak sulit kok, hanya memerlukan sedikit usaha “lebih”.

KELEBIHAN & KEKURANGAN ATASAN PEREMPUAN

1. Memiliki Sifat Keibuan:

Menurut Suhaemi (Psikolog Karier) Sifat wanita dewasa yang lebih keibuan daripada pria sebenarnya menguntungkan para anak buahnya. Mereka lebih memahami dan mengerti permasalahan yang dihadapi bawahannya. Karena mereka juga memakai cara-cara dan pendekatan personal dengan naluri keibuannya.

2. Teliti.

Sifat wanita umumnya lebih teliti. Karena ketelitiannya mereka juga menginginkan hasil kerja yang excellent. Makanya, mereka mau meluangkan waktu untuk mereview pekerjaan anak buahnya. Sifat ini, sebetulnya dilakukan oleh atasan karena mereka ingin mengetahui dimana letak kesalahan yang terlewatkan atas tugas yang telah dikerjakan oleh tim-nya.

3. Emosionil

Sifat wanita yang lebih emosional, membuat wanita cenderung jujur mengungkapkan perasaannya. Mereka tidak bisa menyembunyikan apa yang dirasakannya. Misalnya, kalau lagi sedih raut wajahnya jelas menampakkan kesedihan. Jika sedang senang, wajah dan bahasa tubuhnya pun menyiratkan kegembiraan.

4. Sulit Melupakan Kesalahan Orang Lain

Konflik antara atasan wanita dan bawahannya biasanya memang lebih sulit diselesaikan dari pada dengan atasan pria karena wanita lebih sensitif dan sulit melupakan kesalahan orang lain.


TIPS MENGHADAPI BOSS PEREMPUAN

(Menurut Kaley Klemp & Jim Warner – Penulis buku The Drama Fress Office)

1. Kenali Karakter Kepemimpinan Atasan

2. Kenali dahulu karakter kepribadian atasan terutama pada beberapa karakter seperti apakah ia memiliki watak pemarah, emosional, ataukah demokratis.

3. Membina Hubungan Baik

4. Jadikan atasan wanita sebagai teman.

5. Jangan terbawa emosi ketika mood boss perempuan tidak baik

6. Jangan jelek-jelekkan ia di depan orang lain

7. Berpikirlah positif bahwa apa yang dia berikan adalah demi kelangsungan hidup kita dan perusahaan. “Ia memiliki ilmu dan pengalaman yang lebih dipunyai dan ia ketahui”

8. Pandai membaca situasi

9. Jangan bersikap sok tahu

10. Jangan bersikap merasa lebih tahu dari atasan wanita. Jika ada permasalahan, lebih baik pilih diam lebih dahulu. Baru jika ada kesempatan lain dimana momennya lebih mengenakkan dan mendukung, ungkapkan dengan cara yang baik & secara pribadi sehingga atasan perempuan tidak merasa terancam karena memiliki saingan.

11. Jangan membuatnya merasa diremehkan

12. Jangan membuat dia merasa dilangkahi. Buatlah dia merasa dipercaya untuk menghadapi masalah-masalah yang dihadapi oleh bawahannya. Buatklah dia merasa “pintar”.

13. Selalu konfirmasi dan kroscek ulang tugas yang diberikan

14. Bos perempuan kadang memberikan instruksi yang singkat dan tidak jelas. Untuk itu selalu teliti memperjelas tugas yang diberikan untuk menghindari disalahkan.

15. Jadilah pengingat yang baik.

16. Ingatkan akan deadline suatu project atau sesuatu hal yang dapat merusak reputasinya dimata pihak lain.

17. Hargai tindak-tanduknya

18. Seringlah memuji hal positif yang dilakukannya dengan tulus dan tidak terlihat berlebihan. Atasan perempuan tahu ketika karyawan memuji dengan tulus atau hanya sekedar menjilat.

19. Stay in her radar.

20. Usahakan untuk terus bekerja dibawah pantauannya dan transparan sehingga dia tidak merasa anda melakukan pekerjaan diluar yang dia perintahkan.


CONCLUSION

Pada dasarnya, u just had to look everything in a positive sight. Terlepas dari wanita atau pria atasan kita, kita harus bisa menghargai dan menghomatinya. Jika kita bisa menempatkan dan membawa diri dengan baik dalam menghadapi bos, bukan tidak mungkin kita bisa meraih sukses bersamanya.

Sesulit apapun tipe bos yang kita hadapi, hadapilah dengan kejelian dan kepekaan dalam mengamati perilaku dan kebiasaannya. Sehingga kita pun akan tahu kapan harus bertindak, dan kapan harus menunda.

REMEMBER: Bos yang sulit, akan semakin sulit jika menghadapi bawahan yang sulit pula. Jadi, tak ada salahnya jika kita mencoba menjadi bawahan yang supel tanpa harus sering-sering makan hati. Gimana, setuju yaa?

x.o.x.o

Tidak ada komentar: