Sabtu, 25 Februari 2012

Men and Commitment

Kita selalu berpikir bahwa pria belum juga berkomitmen karena mereka belum menemukan perempuan yang tepat, a.k.a The One.


Tapi menurut Psikolog Alon Gratch, Phd, penulis buku “IF MEN COULD TALK” ternyata menemukan The One itu tidak cukup untuk membuat pria berani mengajak berkomitmen.


What else then???


Menurut Gratch, 49% alasan pria memang karena belum menemukan wanita yang tepat, namun 51% pria mengaku belum berani berkomitmen adalah karena BELUM SIAP MENTAL.


Jadi menemukan perempuan yang tepat saja belum cukup untuk membuat pria mengajak menikah atau berkomitmen. Bahkan 81% pria menikah yang di survey oleh The National Marriage Project mengatakan mereka akhirnya berani memutuskan untuk berkomitmen dan menikah adalah karena menurut mereka saat itu adalah waktu yang tepat untuk settle down.


KETAKUTAN PRIA DALAM BERKOMITMEN ANTARA LAIN:

1. Komitmen untuk mencintai selamanya

2. Komitmen untuk menerima kekurangan & kelebihan pasangan

Ambil contoh A, yang memutuskan pasangannya, sebut saja B, perempuan yang sangat cantik dan baik, hanya karena merasa dia bisa mendapatkan yang lebih baik dari B. Satu tahun kemudian, A menemukan perempuan lain, kita sebut C, yang sangat jauh dari sempurna, kemudian setelah berhubungan selama 2 tahun, A akhirnya melamar C.

ANDAI saja A bertemu C beberapa tahun sebelumnya seperti ketika dia masih berhubungan dengan B, mungkin A akan memutuskan si C juga. Tapi skrg dia menyadari bahwa C adalah yang terbaik yang bisa ia dapatkan.

Membutuhkan kegagalan dalam beberapa hubungan untuk membuat pria akhirnya menyadari bahwa memiliki ekspektasi yang tidak realistis membuatnya semakin takut untuk berkomitmen. Karena ketika seorang pria belum siap, ia akan terus mencari ketidaksempurnaan dari pasangannya.

3. Komitmen terhadap diri sendiri

Keyakinan pada diri sendiri bahwa mereka mampu berkomitmen

4. Menurut National Marriage Project, 47% pria baru siap berkomitmen ketika mereka sudah bisa memiliki rumah, kemudian 40% pria bersedia ketika mereka sudah memiliki tabungan yang cukup untuk membuat pesta pernikahan yang indah.



Katanya menemukan pasangan itu tidak mudah, tapi menemukan pasangan yang siap berkomitmen, itu bahkan lebih susah lagi. Ow ow owww…


So, the question is, HOW TO BECOME THE ONE?

1. Love yourself. Think, would you marry you?

2. Be natural.

A man really appreciates something that is genuine. Be natural and don't pose.

3. Be sexy.

Walaupun seksual bukan hal utama dalam hubungan, tapi penting untuk menunjukan kepada pria bahwa kita jg tertarik padanya secara fisik, tapi tunjukan dengan cara berkelas ya. Bukan dengan mengumbar kemesraan dimana-mana.

4. Challenge him

Terus membuatnya merasa tertantang dalam menjalani hubungan dengan kita, tapi jangan menjadi drama queen

5. Bersikap dewasa & tenang.

Jangan membuat pria merasa seperti naik roller coaster saat berhubungan dengan kita.

6. Buat hubungan tetap menyenangkan

Usahakanlah setiap pertemuan dengan pasangan, kita selalu membuat suasana menyenangkan. Have sense of humor dan jangan selalu bersikap negative. Buatlah pria merasa nyaman ketika bersama kita.

7. Percaya Diri dan Enjoy Life.

Pria suka pasangan yang terlihat percaya diri dan tahu bagaimana cara untuk menikmati hidup.

8. Jadilah Pasangan Yang Suportif

Dukung dan jangan berusaha mengubah dirinya.

9. Stop berpraduga.

Setiap pria berbeda,IF u think this guys is worth to wait, maka bersabarlah, tapi jika tidak, maka kita juga hrs berhenti berkhayal dan membuat keputusan mau dibawa kemana hubungan tsb.

10. PERFECT TIMING

Lakukan pendekatan yang tepat setiap ingin membicarakan masalah komitmen atau keseriusan dalam hubungan.


DON’TS:

1. Jangan terus menerus membicarakan masalah pernikahan.

2. Jangan memancing pembicaraan tentang pernikahan, jumlah anak yang diinginkan, pesta pernikahan impian, dsb. Semakin dipaksa pria akan semakin takut.

3. Jangan selalu bergantung pada pria. Have a life of your own.

4. Jangan memaksanya untuk selalu bersikap romantic dan pengertian. Karena mereka tidak bisa membaca pikiran kita, dan romantisme akan membuat mereka merasa tidak jantan atau kurang maskulin sebagai pria.

5. Jangan merasa terlalu nyaman kemudian menyepelekan penampilan. Selalu menjaga penampilan secara fisik juga sangat berpengaruh dalam mebina hubungan.

6. Jangan terlihat materialistis. Realistis tapi tidak materialistis.

7. Jangan memaksakan diri dalam suatu hubungan yang tidak baik hanya karena merasa waktu biologis berdetak semakin cepat.


RELATIONSHIP PRINCIPALS

Menurut Sherry Argov, penulis buku “Why Men Marry Bitches: A Woman's Guide to Winning Her Man's Heart,” menjadi perempuan yang “manis” tidak selalu berhasil membuat pria mengambil komitmen, pria cenderung menyukai perempuan yang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi, dan memiki control yang baik atas hidupnya.


I would say, yeah tell me about it... hahaha... But...


Menurut Sherry, prinsip-prinsip dalam berhubungan antara lain:

1. Dalam hubungan tidak ada yang lebih menarik pria selain perempuan yang memiliki harga diri dan menghargai dirinya sendiri

2. Komunikasi dua arah yang baik. Selalu menghargai pendapat pasangan tapi juga tetap mempunyai prinsip dan pendirian sendiri.

3. Pria tidak selalu mencari pasangan yang “sempurna”, mereka mencari pasangan yang “menarik”. Itu dua hal yang berbeda.

4. Jangan selalu mengikuti apa kata orang atau apa yang sedang tren.

5. Sophia Loren said, “Beauty is how you feel inside, and it reflects in your eyes. It is not something physical.” This is what makes you gorgeous to a quality man, because now you arrive complete. And that makes him say, “Gee, I wonder, what is that special magic she’s got?”


The point is, menurut Sherry, ketika pria tidak bisa memecahkan kode-kode pada diri kita, atau menduga dimana titik ketidak-nyamanan kita, itu artinya kita tidak terbaca olehnya. Saat itulah pria berpikir mereka tidak memiliki kita 100%, dan berpikir memberikan 50% dari dirinya, yaitu komitmen, untuk memenangkan hati kita.


Well well well... selamat mencoba ladies!


Best of luck :*

Tidak ada komentar: